Tips Memilih Celana Gunung
Hal yang seringkali kurang diperhatikan oleh para pendaki gunung salah satunya ialah mengenai celana. Celana gunung acap kali diabaikan lantaran fungsinya yang dianggap hanya sebagai outfit standar saja. Ini sangatlah keliru. Sama halnya seperti kaos/blayer dan jaket, pemilihan celana gunung sangatlah penting. Memilih celana gunung yang tepat bertujuan supaya pendakian kita terasa nyaman. Artikel kali ini akan membahas mengenai tips memilih celana gunung. Juga tentang berbagai bahan dan jenisnya hingga beragam fitur yang ditawarkan. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini.
 |
| sumbaer gambar disini |
Sifat yang harus dimiliki oleh celana gunung
 |
| jual celana outdoor 0858 6836 4315(indosat) |
- Ringan: Celana gunung yang berat akan menyulitkan pendakian. Bahan celana yang tebal juga akan membuat kulit susah bernafas sehingga kita akan mudah merasa gerah. Selain itu juga tidak efektif karena akan menambah bobot bawaan.
- Kokoh: dan tidak mudah robek Dalam pendakian, seringkali kita harus melewati medan yang terjal dan berbatu. Celana gunung haruslah kokoh sehingga tidak mudah robek.
- Cepat kering: Cuaca di gunung cepat berubah dan tak dapat diprediksi sehingga penting untuk memilih bahan yang mudah kering.
- Fleksibel: Celana gunung haruslah lentur (tidak kaku) supaya nyaman dan tidak mengganggu pergerakan/mobilitias sewaktu trekking.
Oleh karena itu, jangan memakai celana jins / denim ketika mendaki. Hal ini dikarenakan celana jins cenderung berat dan lama keringnya apabila basah. Di samping itu, celana jins merupakan insulator yang buruk. Itulah sebabnya mengapa kita mudah kedinginan apabila memakai celana jins di daerah yang dingin. Jins juga sangat rentan terhadap terpaan angin sehingga kita akan semakin menggigil.
Bahan-bahan yang biasa dipakai untuk celana gunung
Sesuai sifat-sifat di atas, beberapa bahan yang cocok digunakan untuk celana gunung ialah ripstop nilon dan sintetis polyester. Kedua bahan ini juga mudah didapatkan.Ripstok nilon merupakan bahan yang paling tahan lama (durable) dan apabila robek/berlubang pun tidak akan merambah menjadi semakin lebar. Inilah mengapa bahan ini disebut ripstop (stop=berhenti; rip=sobek). Di Indonesia sendiri, bahan ini lebih dikenal dengan sebutan kain kanvas karena bentuknya jika dilihat dari dekat berupa anyaman-anyaman, mirip kain kanvas yang biasa digunakan melukis.
Bahan polyster selain cocok digunakan sebagai base layer juga dapat digunakan untuk celana gunung. Polyester lebih ringan, mudah menyerap keringat, dan lebih cepat kering meskipun tidak sekokoh ripstop nilon. Bahan ini juga lebih lentur sehingga dapat memelar (stretch). Tentunya hal ini akan menambah kenyamanan pemakai saat bergerak. Bahan ini biasa ditambahkan pula dengan spandex, lycra, atau elastane untuk meningkatkan ketahanan dan elastisitasnya.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari bahan-bahan tersebut:
Ripstop nilon
(+) Sangat tahan lama dan tidak mudah robek
(+) Sangat tahan lama dan tidak mudah robek
(+) Bisa di treatment dengan DWR sehingga menjadikannya water resistant
(+) Lebih tahan terhadap terpaan angin
(-) Kaku, tidak bisa melar
(-) Lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan polyester
(-) Lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan polyester
Polyester
(+) Lebih ringan dari ripstop nilon
(+) Lebih ringan dari ripstop nilon
(+) Mudah menyerap keringat
(+) Lebih cepat kering
(+) Bisa melar (stretch)
(-) Lebih mudah robek
(-) Tidak memiliki sifat DWR
(-) Rentan terkena terpaan angin
Jenis-jenis celana gunung
Berdasarkan jenisnya, celana gunung terdiri dari empat jenis. Yaitu celana cargo, celana konvertibel, celana softshell, dan celana hujan (waterproof). Celana cargo dikenal juga sebagai celana PDL / BDU (singkatan dari Pakaian Dinas Lapangan / Battle Dress Uniform) karena sering digunakan sebagai pakaian sehari-hari ketika bertugas di lapangan.
Karakteristik celana cargo
- Pada umumnya terbuat dari bahan ripstop nilon
- Memiliki banyak saku
- Digunakan sebagai celana taktis lapangan (tentara, tim SAR, tim ekspedisi, dan lain-lain)
celana cargo 0858 6836 4315 (indosat)
Karakteristik celana konvertibel
- Terbuat dari bahan nilon atau bisa juga dari polyester
- Memiliki resleting di bagian lutut sehingga bisa dirubah menjadi celana pendek biasa
celana gunung 0858 6836 4315(indosat)
Karakteristik celana softshell
- Terbuat dari bahan campuran antara nilon dan sintetis polyester
- Lebih windproof dan water resistant
- Biasanya lapisan bagian dalamnya dilapisi fleece yang berfungsi menambah insulasi
celana softshell 0858 6836 4315(indosat)
Karakteristik waterproof pants
- Ringkas dan ringan
- Windproof dan waterproof
celana outdoor waterproof 0858 6836 4315(inodsat) - Tips memilih celana gunung beserta aplikasinya:
- Sesuaikan size celana dengan lingkar pinggang dan tinggi badan anda. Jangan terlalu longgar karena akan menyulitkan pergerakan kaki sewaktu trekking.
- Jangan memilih warna kamuflase (loreng-loreng yang biasa dipakai tentara) karena akan menyulitkan pencarian. Hal ini berguna supaya memudahkan identifikasi. Kita tidak akan pernah tahu berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di gunung. Oleh karena itu, warna yang mencolok akan memudahkan tim pencari (SAR) jika kita tersesat di gunung.
- Untuk trekking, celana panjang adalah opsi terbaik karena memberikan kita perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari, ranting, tanaman berduri, semak belukar, bebatuan, dan gigitan ular. Celana pendek juga boleh dibawa untuk dipakai saat sudah santai mendirikan tenda.
- Fitur lain yang perlu diperhatikan antara lain: jumlah saku, kait ikat pinggang (belt loops), dan resleting di bagian pangkal kaki untuk memudahkan memakai celana sehingga tidak perlu melepas sepatu.
- Bawalah celana ganti secukupnya terutama untuk pendakian yang memakan waktu berhari-hari.
- Bawalah selalu celana hujan (waterproof pants). Cuaca di gunung cepat berubah dan sulit diprediksi. Simpan di dalam tas yang mudah dijangkau apabila sewaktu-waktu hujan turun. Pilih bahan yang waterproof-breathable supaya tidak cepat gerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar